Bahasa Indonesia kerap dikatakan miskin kosakata, kekurangan kata untuk menjelaskan suatu istilah bahasa asing. Tetapi, seandainya pandangan ini dibalik, saya justru menemukan kalimat yang jika diterjemahkan apa adanya bisa panjang-lebar, padahal bahasa Indonesia punya kata atau istilah yang lebih padat dan singkat untuk kalimat tersebut.
Di bawah ini contoh-contoh kalimat yang melibatkan gerak tubuh (mungkin ada istilah yang lebih tepat) yang masih sering saya temukan ketika menyunting. Sebenarnya terjemahannya tidak salah. Tetapi mengingat salah satu tugas penyunting adalah menyederhanakan kalimat agar lebih enak dibaca, beberapa kata saya ganti agar kalimatnya lebih ringkas dengan tetap memperhatikan konteksnya.
She cleared her throat before she began to speak.
T: Dia membersihkan tenggorokan sebelum dia mulai berbicara.
E: Dia berdeham sebelum mulai berbicara.
deham/berdeham: tiruan bunyi seperti batuk kecil tertahan
He moved his lips without making a sound.
T: Dia berbicara tanpa menggerakkan bibir.
E: Dia komat-kamit.
komat-kamit: gerak-gerak bibir atau mulut, tanpa mengeluarkan suara
Paul cocked his head to one side.
T: Paul memiringkan kepala ke satu sisi.
E: Paul menelengkan kepala.
teleng/menelengkan: miring ke sebelah
Slowly she moved closer to me.
T: Dia bergerak perlahan mendekatiku.
E: Dia beringsut ke arahku.
ingsut/beringsut: bergeser sedikit-sedikit; beralih perlahan-lahan
I flicked a glance over my left shoulder.
T: Aku melempar pandangan ke belakang pundak kiriku.
E: Aku menoleh ke belakang.
toleh/menoleh: melihat dengan memalingkan muka ke kiri, ke kanan, ke belakang
Peter leans over with his elbows on his knees.
T: Peter membungkuk dengan siku disandarkan ke lutut.
E: Peter membungkuk dengan bertelekan lutut.
telekan/bertelekan: menumpukkan tangan atau siku pada lutut
Rose reached in (the jar) and poked at the cheese with her finger.
T: Rose mencelupkan tangan ke stoples, lalu menyodok keju dengan jari.
E: Rose mencelupkan tangan ke stoples, lalu mencolek keju.
colek/mencolek: menyentuh dng ujung jari
Marge crossed her arms.
T: Marge menyilangkan tangannya.
E: Marge bersedekap.
sedekap/bersedekap: melipatkan tangan di atas perut
(Ket. T: Terjemahan, E: Edit)
Kalimat di atas hanya sedikit contoh yang bisa saya kumpulkan mengenai penerjemahan gerak tubuh. Di sini terlihat bahwa bahasa Indonesia tidak semiskin yang disangka, malah sangat kaya kalau kita mau membuka kamus. Satu-satunya masalah bagi penyunting atau penerjemah, jumlah karakternya jadi berkurang (hehe… abaikan).
komat-kamit tuh aku sering lupa 😀
Kebetulan “komat-kamit” kupakai di editan beberapa waktu yang lalu, Linda. Kedengarannya janggal, ya? 😀
Nggak kok, aku sering baca di novel terjemahan, tapi setiap kali ketemu kalimat yang pas diterjemahin begitu, lupa mulu istilahnya XD
Nah itu, mesti merelakan karakter berkurang demi keterbacaan yang baik… seperti kata seseorang, “Kill your darlings.”:))
Tengkyu, Lul.
“Kill your darlings.” Me like it 😀 Sama-sama, Rin.
salam kenal dari Jogja mbak Lulu 😀
selama baca postingan di atas, sy bolak-balik ngomong, “this is so cool.” rasanya ilmu sy belum semumpuni itu utk menghasilkan terjemahan yg enak banget dibaca hehe 🙂
Halo, mba Fifi, salam kenal juga ya 😀
Senangnya kenalan dengan sesama penerjemah. Makasih udah mampir. Sama-sama, aku juga masih harus banyak belajar 🙂
tambahin ah:
melipat lengan di depan dada = bersedekap
meletakkan kedua tangan di pinggang = berkacak pinggang
Siiip, makasih, Na 😀 Nanti kutambahkan, pingin cari teks Inggrisnya dulu. Aku juga ketemu kata “menyugar” di Hetty Feather, pingin kumasukkan ke daftar ini.
oiya beneerrrr… menyugar… 🙂
Kurang ngerti maksudnya sob.. Heheh
Oh, ini cuma curhat saya, karena kadang ketemu kalimat yang diterjemahkan panjang-lebar mengikuti susunan kalimat aslinya, padahal bahasa Indonesia punya kata atau istilah yang lebih tepat. Makasih udah mampir ya 😀