Well


Menurut thefreedictionary.com, well sebagai interjeksi atau kata seru digunakan untuk mengawali ucapan, atau mengisi jeda dalam percakapan, atau untuk mengekspresikan kekagetan, keheranan, dll. Lantas, bagaimana menerjemahkan kata well?

Seperti please, well tidak punya padanan yang paling tepat dalam bahasa Indonesia. Jadi, mungkin bisa dimengerti banyak buku terjemahan yang tidak mengalihbahasakan kata ini. Lucunya, beberapa buku lokal pun menggunakan kata well dalam kalimatnya, mungkin karena penggunaannya yang sudah begitu biasa dalam percakapan sehari-hari.

Tapi iseng-iseng saya menemukan beberapa contoh yang menyiasati terjemahan well sehingga kalimatnya terasa lebih luwes *menurut saya ya… :)*

A: “Well—you see—it began like this,” said George.
T: “Eh—kejadiannya begini,” kata George.

A: “Well, I think they might say yes!” cried Barbara.
T: “Nah, saya rasa mereka mungkin mau!” seru Barbara.

A: “Well, look who it is,” said Malfoy in his usual lazy drawl.
T: “Wah, lihat siapa itu,” kata Malfoy dengan suaranya yang seperti orang malas.

A: “Well,” Matilda said, hesitating, “I’ve actually been trying to make up one about you.”
T: “Yah,” kata Matilda agak ragu, “sebenarnya sejak tadi saya mencoba membuat puisi tentang Anda.”

A: “Well, I told you I saw two or three people,” said Jack.
T: “Sudah kubilang, kan, aku melihat dua atau tiga orang di luar,” kata Jack.

Dari contoh-contoh di atas, terlihat menerjemahkan well tergantung pada situasi yang melingkupi kalimatnya. Jadi perlu dilihat konteksnya. Dalam contoh pertama, George ingin menjelaskan sesuatu, tetapi awalnya agak bingung. Maka, penerjemahnya memilih terjemahan seperti di atas. Atau contoh ketiga, yang menunjukkan keheranan Malfoy, sehingga dipilihlah “wah” yang dianggap lebih mewakili.

Sebenarnya, tidak masalah well mau diterjemahkan atau tidak. Toh, penggunaannya sudah begitu familier. Tapi, setiap kali bertemu kata well dalam terjemahan, saya jadi berpikir, ah masa sih well ini benar-benar nggak bisa diekspresikan dalam bahasa Indonesia? 😀

Advertisement

17 thoughts on “Well

  1. setujuu.. klo masih bisa diterjemahin kenapa nggak?
    *sambil ngingatin diri sendiri yang masih sering nyisipin celutukan bahasa inggris dalam tulisan

    1. Toss, mba 😀 Aku sendiri juga bikin tulisan ini untuk mengingatkan diri sendiri, karena kadang masih melakukannya *ups

  2. betul, tergantung konteksnya. Saya pernah menerjemahkan well sebagai “nah” dan “wah”. Dulu ragu-ragu sih, tp setelah baca postingan ini jadi merasa agak tenang. Terima kasih.

    1. Sama-sama, Dion. Btw, tadi pagi pas nulis posting ini, saya terpikir satu kata, tapi ga kunjung inget dan rasanya udah di ujung lidah. Nah, itu dia kata yang kucari: “konteks”… Thanks, Dion 😀

  3. aku juga suka mengganti “well” menjadi sumur, eh, bukan :p kuganti jadi “nah/wah/yah”
    tapi pernah dibalikin oleh editornya jadi “well” lagi

  4. Tambahin ah hehe:
    – “Well, John, how does he go?”
    “Nah, John, bagaimana prestasinya?”

  5. well, well, well… senang akhirnya ada juga yang menuliskan soal ini, he he 🙂
    daku sendiri bervariasi menyikapi kata ini, kadang diterjemahkan wah/yah/nah dan kadang dibiarkan saja aslinya. Belakangan sih lebih sering diterjemahkan, walau kalau dirasa tidak bisa menemukan padanan yang pas, ‘well’ tetep dipake, hehe.. *gakjelas
    menurut saya, selain dua contoh pertama, semua contoh terjemahan well di atas udah pas. Misalnya yg pertama bisa diartikan begini: “Ehmm, awalnya begini,”
    tp itu pendapat dan selera sy aja sih, hehe 🙂

    1. Iya, aku baru inget, aku juga sering memakai “hmmm”. Kebetulan contoh-contoh di atas ngambil dari buku terjemahan yang pernah kubaca, mba. Sebenarnya banyak banget cara buat mengekspresikannya. Siiip, makasih udah mampir ya, mba 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s