Selamat pagi di awal tahun 2013!

Biasanya menjelang tahun baru, kebanyakan orang membuat resolusi. Dulu, sewaktu masih bekerja di Penerbit Matahati, bos saya pernah mengumpulkan semua karyawannya, yang nggak sampai 20 orang, lalu mengajak kami menuliskan resolusi atau niat kami selama setahun itu di atas kertas. Kemudian, kertas itu diacak dan dibagikan, dan setiap orang harus membacakan kertas yang diterimanya, yang biasanya milik orang lain.

Lucu kalau mengingat saat itu. Kami tertawa mendengar resolusi orang lain, tapi tertunduk malu saat giliran resolusi sendiri dibacakan… hihi…  Resolusi kami bermacam-macam, mulai dari naik haji sampai pindah kontrakan 😀 Duh, kangen banget masa-masa itu.

Saya sendiri bukan orang yang biasa membuat resolusi. Bukan nggak suka, malah pingin banget. Karena itu, nggak ada salahnya jika salah satu resolusi saya untuk tahun ini adalah membuat resolusi. #eh

Berikut “resolusi” saya untuk tahun 2013. Sebenarnya buuuanyak, tapi sengaja yang saya cantumkan di sini hanya yang berhubungan dengan penerjemahan.

• Bekerja dengan tempo lebih cepat, tetapi hasilnya tetap rapi. Amiiin, sebenarnya ini niat dari dulu sih… :p
• Menetapkan spesialisasi. Dalam penerjemahan buku, masalah spesialisasi nggak terlalu terasa. Ada sih, penerjemah khusus fantasi, atau khusus romance, tetapi tidak sesaklek itu. Yang lebih lazim: penerjemah fiksi dan nonfiksi. Tapi, jika mendapat kesempatan menerjemahkan nonbuku, saya ingin sekali menggeluti bidang interior dan arsitektur, sesuai kuliah saya dulu.
• Mengambil kursus penerjemah. Saya mungkin termasuk orang-orang yang “tersesat” di rimba penerjemahan, karena awalnya ini bukan cita-cita saya. Tapi, sebelum tersesat semakin jauh, saya kepingin juga belajar teori penerjemahan.
• Belajar wordfast lebih rajin. Selama ini saya baru tahu kulitnya. Menurut saya yang baru coba-coba sedikit, dalam penerjemahan novel, CAT Tools sebenarnya tidak terlalu membantu, tetapi lumayan untuk mengingat nama dan istilah.

Namanya juga niat, masalah tercapai atau nggak soal nanti *hadeeeh, niatnya kuat nggak sih?* Tapi, ini sengaja saya tulis sebagai pengingat. Tinggal menetapkan langkah-langkah untuk mencapainya, karena ternyata niat saya tahun ini banyak juga ya… 😀