Berikut ini contoh teks dalam kerjaan saya. Konteksnya, seorang gadis yang ingin masuk ke suatu tempat untuk mencari perlindungan, namun tidak diizinkan masuk. Karena itu, ia memutuskan membuat keributan untuk menarik perhatian (A: teks asli, T: terjemahan, S: suntingan).
A: If she made enough noise they would have to take her in and if there was anything she knew how to do, it was make noise.
T: Jika ia mampu membuat keributan, maka mereka akan mengizinkannya masuk, dan jika ada satu hal yang mampu dilakukannya dengan baik, maka hal itu adalah membuat keributan.
Sebenarnya tidak masalah, tapi saya putuskan mencari alternatif terjemahan yang lebih wajar dan tidak kental struktur bahasa Inggrisnya. Saya buka beberapa buku terjemahan yang saya anggap baik, dan menemukan contoh-contoh di bawah ini.
A: If there was one thing she really hated it was to be told she was acting like a silly girl!
T: Ia paling tak suka dikatai anak perempuan yang cengeng!
—Lima Sekawan: Sirkus Misterius; Enid Blyton (penerjemah: Agus Setiadi)
A: If there was one thing that Mam’zelle could not stand, it was the non-appearance of any work she had set the class to do.
T: Mam’zelle paling tidak suka jika ada yang tidak membuat tugas yang sudah disuruh.
—Kelas Dua di St. Clare; Enid Blyton, (penerjemah: Agus Setiadi)
A: If there was one thing that Coraline was certain of, it was that this flat would be worse.
T: Satu hal Coraline yakin, flat ini keadaannya bakal lebih mengerikan.
—Coraline; Neil Gaiman (penerjemah: Tanti Lesmana)
Kembali ke teks di atas, yang saya tangkap, gadis itu ingin masuk, dan untuk itu apa pun akan dilakukannya, termasuk membuat keributan. Karena itu, saya pikir-pikir kalimatnya dapat disederhanakan seperti ini.
S: Jika berhasil membuat keributan, ia akan diizinkan masuk, dan ia paling tahu cara membuat keributan.
atau
S: Ia akan diizinkan masuk jika membuat keributan, dan ia paling tahu caranya.
(update: masukan dari Rini)
Harus diakui, penerjemahan adalah proses yang sangat subjektif terutama untuk teks fiksi. Karena kalimat suntingan itu hasil pemahaman saya pribadi terhadap teks di atas, saya sangat senang jika ada masukan yang lebih baik.
Lul, ada satu hal yang sejak dulu membuatku penasaran. Apakah Lulu membandingkan kalimat sumber dan terjemahan contoh-contoh di atas itu dari hasil googling (salah satunya) atau memang punya sepasang (versi Inggris dan terjemahannya?). Kalau nggak salah Lulu pernah bilang, ada cara/kata kunci khusus untuk googling jika hanya punya buku terjemahannya. Tapi maaf, aku lagi-lagi lupa dan belum mengerti:D
Alternatif dariku sbb: Ia akan diizinkan masuk jika membuat keributan, dan ia paling tahu caranya.
Ah sempurna, jadi nggak ada perulangan. Thanks, Rin, kupakai ya…
Soal googling, aku selalu memasukkan kata kunci dalam apostrof ditambah buku atau penulis yang menurutku bagus terjemahannya, atau tanpa data tambahan itu jika ingin memperluas pencarian. Jadi untuk tulisan di atas, aku masukkan “if there was one thing” “enid blyton”, atau sempat juga “michael crichton” 😀 Setelah itu, memang harus menjelajah.
Klo cari di buku cetak bakal lama, Rin. Dan belum tentu aku hafal tempatnya.