BLOOD RED ROAD



Judul asli: Blood Red Road
Penulis: Moira Young
Penerbit: Mizan Fantasi (Bentang Pustaka)
Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
Penyunting: Dhewiberta
Cetakan: I, Juli 2012
Tebal: 504 halaman
ISBN: 9789794337066

Ringkasan

Mereka menjulukinya Malaikat Kematian. Setiap kemunculannya membuat semua petarung lain bergidik ngeri, sementara penonton justru menyambut penuh gempita. Saba, sang Malaikat Kematian, tak pernah memedulikan apa pun dalam bertarung. Dia hanya berusaha tetap hidup. Demi menyelamatkan Lugh, kembarannya. Demi mencari sebuah penjelasan.

Saba harus keluar dari tempat itu. Di tengah ketatnya penjagaan terhadap para petarung, nyaris tak ada celah terlihat. Saba tahu, dia hanya harus menunggu lebih sabar. Namun, apa artinya kesabaran di tengah desakan waktu yang kian menghimpit? Malam pertengahan musim panas sebentar lagi tiba. Terlambat sedikit saja, Lugh akan tewas demi memenuhi ambisi seorang penguasa gila.

Saba tidak sendiri. Ada Jack. Pemuda itu telah mencuri perhatiannya dengan janji akan menemani perjalanan mencari Lugh. Namun, akankah Saba percaya sepenuhnya ketika Jack pun memiliki alasan tersembunyi?

Resensi

[1] iprefereading.blogspot.com
[2] my-fantasy-readings.blogspot.com
[3] trulyrudiono.blogspot.com
[4] damnloveread.blogspot.com
[5] zengaharsya.blogspot.com

Sumber foto: bentang.mizan.com

Advertisement

5 thoughts on “BLOOD RED ROAD

  1. mba sebenarya penyunting dan penterjemah itu bedanya apa yah??dan apakah penterjemah dan penyunting itu selalu 2 orang yang berbeda?? *mohon penjelasannya mba dan terima kasih =))

    1. Halo lagi, Irin. Tugas penerjemah menerjemahkan naskah dari bahasa asing. Tugas penyunting memeriksa hasil terjemahan, memolesnya supaya lebih enak dibaca, dan membetulkan kesalahan penerjemah (yang biasanya pasti ada sekalipun sedikit). Menurut saya pribadi, tugas ini sebaiknya dilakukan dua orang yang berbeda untuk meminimalkan kesalahan.

      Di penerbit, idealnya buku itu memang diperiksa secara berlapis sebelum dilepas ke pembaca, Bahkan, setelah melewati penerjemah dan penyunting, naskah sering kali diserahkan kepada proofreader, yang akan memeriksa secara lebih teliti lagi, biasanya menyangkut ejaan, pemenggalan, salah ketik, dll. Semoga jawaban saya membantu Irin 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s