Begini ceritanya, si pembicara sedang menunggu kawannya dan tiba-tiba mendengar sesuatu, sehingga dia langsung berkata:
“Is that you?”
Sebelum mendapat masukan dari seorang teman, saya menerjemahkannya:
“Apakah itu kau?”
Kalau dipikir-pikir nggak banget deh… Lantas teman saya mengusulkan:
“Kaukah itu?” atau “Kamu ya?”
Kembali ke konteks juga. Kalau teksnya agak “berat” atau santun, mungkin yang pertama bisa dipakai. Tapi jika suasananya lebih santai bisa yang kedua. Ada masukan lain?
gimana kalau: “Apa itu kau?”
*ga santai juga yah? :D*
iya… bisa juga ya… thx masukannya mery 🙂
kalau aku mungkin jadi lebih panjang, mbak. “Kau sudah datang, ya?” atau “akhirnya datang juga…” toh dari awal si temannya memang sedang “ditunggu”. IMHO
Iya, setuju yang “akhirnya datang juga…” Btw, “kaukah itu?” aku dapet ide darimu, na, wkt awal2 aku di matahati, dan sampe sekarang klo ketemu kalimat itu, aku makenya ini terus… hihi
haha… masa sih? kok daku gak inget? hyahahahahaa…